CARA KERJA JARINGAN WIRELESS
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
Jaringan wireless adalah
jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi
wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi
terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan
meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas
dan kmplek pada jaringan tanpa kabel.
Pada dasarnya hanya ada tiga komponen penting di dalam
akses data wireless yaitu:
a. Sinyal
Radio (Radio Signal).
b. Format
Data (Data Format).
c. Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure)
FREKUENSI
Frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz atau 5Ghz yakni frekuensi yang regolong pada ISM (Industri, Scientific, dan Medial). Dalam teknologo W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
Frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz atau 5Ghz yakni frekuensi yang regolong pada ISM (Industri, Scientific, dan Medial). Dalam teknologo W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
a. 802.11 2,4 Ghz 2
Mbps
b. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
c. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
d. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
e. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
f. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
b. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
c. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
d. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
e. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
f. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
802.16 satandar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World
Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di
Indonesia.
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7
Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
Lapisan OSI (Open System Connection)
ketiga komponen utama dan 7 lapisan OSI tersebut
masing-masing berada dalam lapisan yang berbeda-beda dan mengontrol
lapisan berbeda.
Wireless
LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio dipancarkan dari
transmitter atau pengirim ke penerima atau receiver melalui free space,
pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada
jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang
berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk
aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan
pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan
yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel,
sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki
no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap
paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket
tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan
memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan
dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi
adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu
sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Karena wireless LAN mengirim menggunakan
frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan
untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission (
FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN
sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika
Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic
Engineers (IEEE).
Berikut ini merupakkan beberapa Standar wireless LAN :
a. IEEE
802.11 – standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang
paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.
b. IEEE
802.11b – menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan
lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi.
c. IEEE
802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi
kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.
d. IEEE
802.11g – syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standard yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a,
dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
Aplikasi
Wireless LAN
Menghubungkan Gedung Satu dengan yang lain.
Terdapat 2 perbedaan bentuk dari
konektivitas antar gedung. Pertama disebut Point-to-Point (PTP), dan yang
kedua disebut Point-to-Multipoint (PTMP). Point-to-point adalah koneksi
nirkabel hanya antar dua bangunan, seperti gambar dibawah. Koneksi PTP hampir
selalu menggunakan semi-directional atau highly-directional antennapada
masing-masing akhir dari link. Point-to-multipoint (PTMP) adalah koneksi
nirkabel tiga atau lebih dari beberapa gedung, bentuk penerapannya adalah “hub
and spoke” atau star topologi, dimana salah satu gedung sebagai titik pusat
dari jaringan (server).
Pengiriman Data Bermil-mil
Wireless Internet Service Providers
(WISPs) sekarang mengambil keuntungan dari kemajuan terbaru dalam
teknologi nirkabel untuk mengirim data bermil-mil untuk melayani pelanggan
mereka. WISP mempunyai tantangan yang unik bagi mereka. Hanya provider xDSL
mempunyai permasalahan lebih jauh pada jarak yang jauh yaitu 18.000 kaki ( 5,7
km) dari kantor pusat dan kabel provider mempunyai persoalan dengan kabel yang
sedang dipakai bersamaan oleh user, WISP mempunyai masalah dengan atap,
pohon, kilat, pegunungan, menara dan banyak lagi hambatan dalam konektivitas.
Mobilitas
Sebagai suatu solusi lapisan akses, wireless LAN tidak
dapat digantikan dengan kabel LAN dalam kondisi kecepatan data (100BaseTx tiap
100Mbps versus IEEE 802.11a tiap 54Mbps). Wireless LAN
melakukan penawaran dalam peningkatan suatu mobilitas ( seperti dibawah)
sebagai awal perdagangan untuk kecepatan dan mutu layanan.
Small Office –Home Office
Bentuk jenis ini juga digunakan oleh
banyak perusahaan yang hanya mempunyai beberapa karyawan. Dalam perusahaan ini
mempunyai kebutuhan untuk membagi informasi antar para pemakai dan koneksi
internet tunggal untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas. Untuk aplikasi
ini -small office-home office, atau SOHO-wireless LAN sangat mudah dan solusi
yang efektif.
Sumber :
Referensi:
Sritrusta Sukaridhoto, Buku dengan judul “wireless” tahun
2011.
0 komentar