MANAJEMEN DATA TELEMATIKA
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
manajemen data menurut dama (demand
assigned multiple access), adalah pengembangan dan penerapan arsitektur,
kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. jadi, manajemen data
telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang
dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
di dalam manajemen data telematika
ini, di bagi-bagi menjadi 3 kategori yaitu :
1. manajemen data sisi klien
2. manajemen data sisi server
3. manajemen data base sistem perangkat bergerak
1.
CLIENT-SERVER
client-server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer
untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. setiap
instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client
dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request
disebut server. data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi
server (server side) yang sering disebut database server.
client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat
besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. pada awalnya
pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam
sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai
client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-tier. ada beberapa
pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server
adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling
berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
BERIKUT MERUPAKAN KARAKTERISTIK DARI CLIENT-SERVER :
A. SERVICE
UNTUK MENYEDIAKAN LAYANAN
TERPISAH YANG BERBEDA
B. SHARED
RESOURCE
SERVER DAPAT MELAYANI
BEBERAPA CLIENT PADA SAAT YANG SAMA DAN MENGATUR PENGAKSESAN RESOURCE .
C. ASYMMETRICAL
PROTOCOL
ANTARA CLIENT DAN SERVER
MERUPAKAN HUBUNGAN ONE-TO-MANY. CLIENT MEMULAI KOMUNIKASI DENGAN MENGIRIM
REQUEST KE SERVER. SERVER MENUNGGU PERMINTAAN DARI CLIENT. KONDISI TERSEBUT
JUGA MEMUNGKINKAN KOMUNIKASI CALLBACK.
D. TRANSPARENCY
LOCATION
PROSES SERVER DAPAT
DITEMPATKAN PADA MESIN YANG SAMA ATAU TERPISAH DENGAN PROSES CLIENT.
CLIENT/SERVER AKAN MENYEMBUNYIKAN LOKASI SERVER DARI CLIENT.
E. MIX-AND-MATCH
TIDAK TERGANTUNG PADA
PLATFORM
F. MESSAGE-BASED-EXCHANGE
ANTARA CLIENT DAN SERVER
BERKOMUNIKASI DENGAN MEKANISME PERTUKARAN MESSAGE.
G. ENCAPSULATION
OF SERVICE
MESSAGE MEMBERITAHU SERVER
APA YANG AKAN DIKERJAKAN.
H. SCALABILITY
SISTEM C/S DAPAT
DIKEMBANGKAN BAIK SECARA VERTICAL MAUPUN HORIZONTAL
I. INTEGRITY
KODE DAN DATA SERVER DIATUR
SECARA TERPUSAT, SEDANGKAN PADA CLIENT TETAP PADA KOMPUTER TERSENDIRI.
KARAKTERISTIK SISI CLIENT (CLIENT SIDE)
Ø SELALU
MEMULAI PERMINTAAN LAYANAN
Ø MENUNGGU
DAN MENERIMA BALASAN DARI SERVER
Ø BIASANYA
TERHUBUNG DENGAN SERVER-SERVER KECIL DALAM SATU WAKTU
Ø BERINTERAKSI
LANGSUNG DENGAN PENGGUNA AKHIR (END USER) DENGAN MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL
USER INTERFACE).
KARAKTERISTIK SISI SERVER (SERVER SIDE)
Ø PASIF
Ø MENUNGGU
PERMINTAAN DARI CLIENT
Ø MENERIMA
PERMINTAAN DARI CLIENT, KEMUDIAN MEMPROSES PERMINTAAN TERSEBUT DAN MEMBERIKAN
BALASAN / MENJAWAB PERMINTAAN KEPADA CLIENT
Ø BIASANYA
MENERIMA KONEKSI DARI SEJUMLAH BESAR CLIENT
Ø TIDAK
BERINTERAKSI LANGSUNG DENGAN PENGGUNA AKHIR
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
ADA BEBERAPA KEUNTUNGAN YANG DAPAT KITA AMBIL DARI
PENGGUNAAN MANAJEMEN DATA TELEMATIKA CLIENT SERVER INI. BERIKUT ADALAH BEBERAPA
KEUNTUNGAN TERSEBUT :
a. CLIENT-SERVER
MAMPU MENCIPTAKAN ATURAN DAN KEWAJIBAN KOMPUTASI SECARA TERDISTRIBUSI.
b. MUDAH
DALAM MAINTENANCE. MEMUNGKINKAN UNTUK MENGGANTI, MEMPERBAIKI SERVER TANPA
MENGGANGGU CLIENT.
c. SEMUA
DATA DISIMPAN DI SERVER SERVER DAPAT MENGKONTROL AKSES TERHADAP RESOURCES,
HANYA YANG MEMILIKI AUTORISASI SAJA.
d. TEMPAT
PENYIMPANAN TERPUSAT, UPDATE DATA MUDAH. PADA PEER-TO-PEER, UPDATE DATA SULIT.
e. MENDUKUNG
BANYAK CLIENTS BERBEDA DAN KEMAMPUAN YANG BERBEDA PULA.
KELEMAHAN CLIENT SERVER
a. SELAIN
MEMILIKI KELEMAHAN, PENGGUNAAN CLIENT SERVER JUGA TENTUNYA MEMILIKI KELEMAHAN.
BERIKUT ADALAH KELEMAHAN-KELEMAHAN TERSEBUT :
b. TRAFFIC
CONGESTION ON THE NETWORK, JIKA BANYAK CLIENT MENGAKSES KE SERVER SECARA SIMULTAN,
MAKA SERVER AKAN OVERLOAD.
c. BERBEDA
DENGAN P2P NETWORK, DIMANA BANDWIDTHNYA MENINGKAT JIKA BANYAK CLIENT MEREQUEST.
KARENA BANDWIDTH BERASAL DARI SEMUA KOMPUTER YANG TERKONEKSI KEPADANYA.
d. PADA
CLIENT-SERVER, ADA KEMUNGKINAN SERVER FAIL.
e. PADA
P2P NETWORKS, RESOURCES BIASANYA DIDISTRIBUSIKAN KE BEBERAPA NODE SEHINGGA
MASIH ADA NODE YANG DAPAT MERESPONSE REQUEST.
Sumber :
Referensi :
A.W. Subarkah, " Seluk Beluk
Telematika ", 2011.
APA ITU MIDDLEWARE
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
Tujuan utama layanan
middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan
masalah interoperabilitas.Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari
aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi
antar platform yang berbeda.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Dalam dunia teknologi informasi Middleware merupakan
suatu software yang dirancang untuk ` menghubungkan beberapa proses pada satu
atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Seperti data customer yang harus dapat dibaca
oleh bagian customer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu
dapat dibaca juga oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem
tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi.
Di sinilah aplikasi middleware memegang
peranan, dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Disini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi
sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware berada diantara lapisan aplikasi (application
layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware
bisa juga disebut protokol.
2. Lingkungan Komputasi
Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
2. Lingkungan Komputasi
Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan
sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya. Mandiri
dari service jaringan, dapat dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.
3. Contoh Middleware
1. Java's : Remote Procedure Call
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model) : Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)
Database middleware yang paling umum digunakan
adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini
didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang
lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses
hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia
didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.
Beberapa produk database middleware yang bisa
disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB
Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s
Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini di bandingkan dengan standard
seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh
suatu produk yang mengacu pada standar.
Sumber:
Referensi:
A.W. Subarkah, " Seluk Beluk
Telematika ", 2011.
OSGI (OPEN SERVICE GATEWAY INITIATIVE)
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
OSGI (Open Service Gateway Initiative) adalah sebuah rencana
industri untuk cara standar untuk menghubungkan perangkat seperti perangkat
rumah tangga dan sistem keamanan ke Internet. OSGI berencana menentukan program
aplikasi antarmuka (API) untuk pemrogram menggunakan, untuk memungkinkan
komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah
atau usaha kecil jaringan. OSGI API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java.
Program java pada umumnya dapat berjalan pada platform sistem operasi komputer.
OSGI adalah sebuah interface pemrograman standar terbuka. The OSGI Alliance
(sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama
kuno) adalah sebuah organisasi standar terbuka yang didirikan pada Maret 1999.
Aliansi dan anggota – anggotanya telah ditentukan sebuah layanan berbasis Java
platform yang dapat dikelola dari jarak jauh.Spesifikasi OSGI yang dikembangkan
oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di
bawah Lisensi Spesifikasi OSGI. OSGI Alliance yang memiliki program kepatuhan
yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGI
implementasi berisi lima entri.
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota
dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi
Spesifikasi OSGi. OSGi Allianceyang memiliki kepatuhan program yang
hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi
implementasi berisi lima entri.
Arsitektur:
Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGi menyediakan
suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih
kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled, dynamically loadable kelas koleksi,
botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi
eksternal mereka (jika ada). Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam
bidang-bidang berikut:
A. Bundles
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header
B. Services
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).
C. Services
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
D. Life-Cycle
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.
E. Modules
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).
F. Security
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.
G. Execution
Environment
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentuTidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:
• CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
• OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
• OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
• JRE-1.1 JRE-1.1
• From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
• CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentuTidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:
• CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
• OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
• OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
• JRE-1.1 JRE-1.1
• From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
• CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0
Sumber:
http://nurpratamarekzy04.blogspot.com/2013/01/open-service-gateway-initiative.html http://en.wikipedia.org/wiki/OSGi
http://nurpratamarekzy04.blogspot.com/2013/01/open-service-gateway-initiative.html http://en.wikipedia.org/wiki/OSGi
Referensi:
Eddy, “Membangun Telematika Dalam Kabinet”, 2012
CARA KERJA JARINGAN WIRELESS
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
Jaringan wireless adalah
jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi
wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi
terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan
meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas
dan kmplek pada jaringan tanpa kabel.
Pada dasarnya hanya ada tiga komponen penting di dalam
akses data wireless yaitu:
a. Sinyal
Radio (Radio Signal).
b. Format
Data (Data Format).
c. Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure)
FREKUENSI
Frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz atau 5Ghz yakni frekuensi yang regolong pada ISM (Industri, Scientific, dan Medial). Dalam teknologo W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
Frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz atau 5Ghz yakni frekuensi yang regolong pada ISM (Industri, Scientific, dan Medial). Dalam teknologo W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
a. 802.11 2,4 Ghz 2
Mbps
b. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
c. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
d. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
e. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
f. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
b. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
c. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
d. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
e. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
f. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
802.16 satandar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World
Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di
Indonesia.
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7
Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
Lapisan OSI (Open System Connection)
ketiga komponen utama dan 7 lapisan OSI tersebut
masing-masing berada dalam lapisan yang berbeda-beda dan mengontrol
lapisan berbeda.
Wireless
LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio dipancarkan dari
transmitter atau pengirim ke penerima atau receiver melalui free space,
pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada
jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang
berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk
aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan
pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan
yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel,
sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki
no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap
paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket
tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan
memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan
dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi
adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu
sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Karena wireless LAN mengirim menggunakan
frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan
untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission (
FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN
sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika
Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic
Engineers (IEEE).
Berikut ini merupakkan beberapa Standar wireless LAN :
a. IEEE
802.11 – standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang
paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.
b. IEEE
802.11b – menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan
lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi.
c. IEEE
802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi
kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.
d. IEEE
802.11g – syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standard yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a,
dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
Aplikasi
Wireless LAN
Menghubungkan Gedung Satu dengan yang lain.
Terdapat 2 perbedaan bentuk dari
konektivitas antar gedung. Pertama disebut Point-to-Point (PTP), dan yang
kedua disebut Point-to-Multipoint (PTMP). Point-to-point adalah koneksi
nirkabel hanya antar dua bangunan, seperti gambar dibawah. Koneksi PTP hampir
selalu menggunakan semi-directional atau highly-directional antennapada
masing-masing akhir dari link. Point-to-multipoint (PTMP) adalah koneksi
nirkabel tiga atau lebih dari beberapa gedung, bentuk penerapannya adalah “hub
and spoke” atau star topologi, dimana salah satu gedung sebagai titik pusat
dari jaringan (server).
Pengiriman Data Bermil-mil
Wireless Internet Service Providers
(WISPs) sekarang mengambil keuntungan dari kemajuan terbaru dalam
teknologi nirkabel untuk mengirim data bermil-mil untuk melayani pelanggan
mereka. WISP mempunyai tantangan yang unik bagi mereka. Hanya provider xDSL
mempunyai permasalahan lebih jauh pada jarak yang jauh yaitu 18.000 kaki ( 5,7
km) dari kantor pusat dan kabel provider mempunyai persoalan dengan kabel yang
sedang dipakai bersamaan oleh user, WISP mempunyai masalah dengan atap,
pohon, kilat, pegunungan, menara dan banyak lagi hambatan dalam konektivitas.
Mobilitas
Sebagai suatu solusi lapisan akses, wireless LAN tidak
dapat digantikan dengan kabel LAN dalam kondisi kecepatan data (100BaseTx tiap
100Mbps versus IEEE 802.11a tiap 54Mbps). Wireless LAN
melakukan penawaran dalam peningkatan suatu mobilitas ( seperti dibawah)
sebagai awal perdagangan untuk kecepatan dan mutu layanan.
Small Office –Home Office
Bentuk jenis ini juga digunakan oleh
banyak perusahaan yang hanya mempunyai beberapa karyawan. Dalam perusahaan ini
mempunyai kebutuhan untuk membagi informasi antar para pemakai dan koneksi
internet tunggal untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas. Untuk aplikasi
ini -small office-home office, atau SOHO-wireless LAN sangat mudah dan solusi
yang efektif.
Sumber :
Referensi:
Sritrusta Sukaridhoto, Buku dengan judul “wireless” tahun
2011.