TUGAS SERTIFIKASI
by shela mutia on Nov.22, 2009, under
SERTIFIKASI
SOFTWARE DAN DATABASE DEVELOPMENT BERIKUT SERTIFIKASI NASIONAL DAN
INTERNASIONAL
1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal
penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih
adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa
pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus
menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut
pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual
Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan
semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa
pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak
empat segmen.
1. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi
karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang
dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI
tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih
menggiurkan.
2. Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI
dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka
bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan
kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi
layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja
di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI
tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat
memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
3. Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi
keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
4. Keempat adalah para profesional TI yang sedang
memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang
menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai
tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk
mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih
tinggi.
b. Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang
ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon
terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka
untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan,
memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan
skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup
pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database
dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System
Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat
MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang
dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan,
implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan
produk Microsoft.
2. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman,
pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam
teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle
dan Microsoft SQl Server.
a. Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di
dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software
database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang
paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan
bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang
Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh
sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian
Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle
kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai
spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini
menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang
untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan
teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer,
administrator, atau Web server administrator.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah
satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk
mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan
lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap
calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah
sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education
Director, Oracle UniversityIndonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat
Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada
sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah
mungkin hanya sebatas hitungan jari.
b. Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk
penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server.
Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan
kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database
Microsoft SQl Server..
3. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin
menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai
dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek.
Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali
membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara
serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas
pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office,
dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office
Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft.
Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi
keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas
kerja.
4. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah
sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa
pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang
diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
5. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia
sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor,
multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak
heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video,
dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai
ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web?
Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang
ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia
ini.Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe,
Macromedia, Autodesk, dan Maya.
SERTIFIKASI NASIONAL dan INTERNASIONAL
Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa
vendor internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar
negeri:
A. Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman
Java yang dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi,
yaitu:
· SCP (Sun Certified Programmer)
· SCD (Sun Certified Developer)
· SCA (Sun Certified Architect)
B. Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun
adalah:
· SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
· SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
· SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web
Service)
· SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)
C. Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan
Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas
keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu:
· MCP (Microsoft Certified Professional)
· MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
· MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
· MCAD (Microsoft Certification Application
Development)
· MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
· MCT (Microsoft Certified Trainer)
D. Sedangkan sertifikasi internasional yang erat
kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco
mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional
dan Expert, antara lain:
· CCNA (Cisco Certified Network Associate)
· CCNP (Cisco Certified Network Professional)
· CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)
LEMBAGA-LEMBAGA
YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI DI BIDANG IT
Banyak alasan untuk
mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal utama adalah
sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan
kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional
Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan.
Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya
dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi
Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
Nilai Sertifikasi IT untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan:
A. Selaras dengan Tujuan Bisnis Perusahaan
1. Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
2. Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih
lengkap.
5. Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan
pelanggan.
6. Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan
bisnis.
7. Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.
B. Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan
SDM bidang ICT
1. SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih loyal dan
kurang suka berganti pekerjaan.
2. Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan
SDM berkompetensi.
3. Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara
staff senior dan staff baru.
4. Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan
teknis.
5. Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik
dalam proses rekruitmen.
6. Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang
konsisten.
7. SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi
pekerjaan dengan baik
Pada akhir-akhir ini Banyak sekali jenis profesi yang ada
di bidang IT, profesi dalam bidang ini pun cukup banyak diminati oleh
masyarakat luas maka itu untuk dapat menentukan kulitas dan kuantitas dar pada
profesi ini pun perlu di lakukannya sertifikasi oleh lembaga-lembaga yang
berhubungan dengan sertifikasi di bidang IT.
Di bawah ini beberapa lembaga yang berhubungan dengan
sertifikasi di bidang IT :
A.
LSP
TELEMATIKA
Pengembangan standar kompetensi kerja nasional dan
sertifikasi profesi tenaga kerja sangat diperlukan, sejalan dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi serta pertumbuhan kebutuhan akan tenaga
profesional di bidang Telematika. LSP Telematika dibentuk oleh pemerintah dan
setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika dan bersifat
independen. Bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan
materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan
Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
Beberapa kelebihan lembaga LSP-Telematika ini :
A. LSP
Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam
dan luar negeri.
B. Materi
uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
C. LSP
Telematika menggunakan test engine dengan softwareyang
integritasnya tidak diragukan lagi.
D. LSP
Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di
Indonesia.
Keunggulan Uji Kompetensi LSP Telematika :
a) Metode
ujian in aplication
b) Sistem
penilaian Output Based Oriented
c) Penilaian
hasil tes instan dan otomatis
d) Dapat
disajikan dalam multi bahasa
e) Pemberian
soal secara acak
f) Soal
ujian terenkripsi
g) Laporan
hasil ujian secara rinci
h) Integritas
ujian terjaga
TUGAS LSP TELEMATIKA :
a. Mengembangkan
Standar Kompetensi Kerja
b. Membuat
materi uji kompetensi
c. Pelaksana
akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
d. Menerbitkan
Sertifikasi Kompetensi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
e. Kegiatan
kerja merujuk kepada Sertifikat ISO 17024
f. Memiliki
tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan
pengembangan standar kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi.
LSP
TIK
LSP TIK merupakan
lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses
pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam
bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional tersebut mendapatkan
pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun
Internasional. Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan
untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi
informasi dan telekomunikasi.
Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi
beberapa profesi yang secara umum adalah :
a. Kompetensi
profesi programming.
b. Kompetensi
profesi networking.
c. Kompetensi
profesi aplikasi perkantoran.
d. Kompetensi
profesi desain grafis.
e. Kompetensi
profesi multimedia.
1.
Kompetensi
Profesi Programming.
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang bekerja pada instansi
ataupun yang menekuni profesi programming secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi programming adalah :
1. PRACTICAL
PROGRAMMER
2. JUNIOR
PROGRAMMER
3. PROGRAMMER
SENIOR
4. PROGRAMMER
ANALYST
5. PROGRAMMER
6. JUNIOR
WEB PROGRAMMER
7. WEB
PROGRAMMER
8. WEB
MASTER
9. JUNIOR
DATABASE PROGRAMMER
10. DATABASE
PROGRAMMER
11. SENIOR
DATABASE PROGRAMMER
12. JUNIOR
MULTIMEDIA PROGRAMMER
13. MULTIMEDIA
PROGRAMMER
14. QUALITY
ASSURANCE
2.
Kompetensi
Profesi Networking
Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para
profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja pada instansi ataupun
yang menekuni profesi networking secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi networking adalah :
a. TECHNICAL
SUPPORT
b. JUNIOR
NETWORK ADMINISRATOR
c. NETWORK
ADMINISTRATOR
d. SENIOR
NETWORK ADMINISTRATOR
e. JUNIOR
SYSTEM ADMINISRATOR
f. SENIOR
SYSTEM ADMINISRATOR
3.
Kompetensi
Profesi Aplikasi Perkantoran.
Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya
diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung berkaitan dengan
aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain yang dalam
kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang
bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah :
A. ACCOUNTAN
B.
ADMINISTRASI
C. BASIC
HELP DESK
D. HELP
DESK
E. PROGRAMER
dengan ADVANCE OFFICE
4.
Kompetensi
Profesi Desain Grafis.
Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi
ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi Desain Grafis adalah :
A. DESAINNER
B. KARTUNIS
C. LAYOUTER
D. EDITOR
E. PHOTOGRAPHER
5.
Kompetensi
Profesi Multimedia.
Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada para
profesinoalisme dalam bidang Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun
yang menekuni profesi Multimedia secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji
kompetensi Multimedia adalah :
a. ANIMATOR
b. TV
PRODUSER
c. KAMERAMEN
d. PEMBUAT
NASKAH FILM
e. DUBBER
Sumber :
www.ebizeducation.com
www.lsp-telematika.or.id
panjihariono.blogspot.com
http://rafikaajah.blogspot.com/2011/06/sertifikasi-software-dan-database.html
0 komentar